Cat air (Watercolor) atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air
dengan sifat transparan. Meskipun
medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas. Selain
itu bisa pula papyrus, plastik, kulit, kain, kayu, atau kanvas. Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Gouache adalah
medium sejenis yang tidak transparan. Hasil karya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau
sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan.
Watercolor
mungkin cukup sulit untuk pemula, namun akan menjadi menyenangkan dan mudah
ketika kalian memiliki peralatan yang tepat dan teknik dasar dari watercolor (car air). Pada
kesempatan ini saya akan membahas tentang peralatan dasar, cara melukis dan
tips melukis dengan cat air.
A.
Peralatan Dasar:
Berikut adalah peralatan dasar dalam
melukis cair.
- Watercolor paper/kertas gambar A4: kalian dapat membelinya di
toko alat kesenian terdekat (di toko buku Gramedia mungkin juga dijual).
Hindari penggunaan kertas printer ataupun xerox.
- Pensil mekanik: untuk menggambar outline utama
- Setip/penghapus:
bisa gunakan merk stabilo, mono, fabel castel ataupun steadler
- Penghapus
mekanik: untuk menghapus bagian yang detail – kenko kurang bagus, gunakan stabilo
- Household brush atau kuas cat: untuk
membersihkan debu setip
- Watercolor brush ukuran kecil, sedang, dan
besar – yang digunakan pada tutorial ini adalah no. 7 dan gunakan kuas dengan ujung
tajam untuk melukis detail yang kecil
- Palet:
kalian juga dapat menggunakan piring ataupun wadah yang tidak berkapiler,
tapi palet jenis ini yang lebih baik.
- Tempat
air: harap menggunakan setidaknya 2 wadah air. satu untuk membersihkan
kuas dan satunya untuk mencampur cat. Jangan menggunakan hanya satu wadah
air, sebab akan lebih cepat keruh dan mengental dari pencucian kuas dan
merusak lukisan apabila air keruh tersebut digunakan kembali untuk
dicampur dengan cat.
- Watercolor paint (cat air): Cat air tersedia
dalam tiga bentuk: pasta, cepuk besar, dan cepuk kecil. Bentuk
cepuk, baik yang besar maupun yang kecil, berupa mangkuk-mangkuk bujur
sangkar atau persegi panjang kecil berisi cat padat.
Bentuk pasta lebih nyaman digunakan dalam studio. Warna dapat dikeluarkan
ke palet dan disapukan dengan kuas basah. Cat air berbentuk cepuk
biasanya digunakan untuk melukis diluar ruangan karena biasanya dijual
dalam set mudah dibawa. Cat dalam wadah cepuk lebih sulit dilarutkan
daripada cat air dalam bentuk pasta dan perlu sedikit digosok dengan kuas
untuk menampilkan warnanya.
- Pensil
warna: dapat digunakan untuk menggambar detail yang
kecil dan retouching.
- Tissue:
alat yang sangat diperukan dalam teknik cat air; gunakan tissue ukuran besar dan kecil dan fungsinya adalah untuk
membersihkan kuas, menyerap air dari kuas dan kertas yang basah.
B.
Cara Melukis
SP: jika tutorial sulit dipahami, kalian dapat melihat contoh
pada gambar yang disediakan dan cukup untuk memahami teknik yang diajarkan.
- Buatlah
sketsa di kertas gambar
A4.
Ketika menggambar disarankan menggurat dengan tekanan yang lembut sehingga
akan mudah dihapus ketika terjadi kesalahan.
- Kemudian mulai pewarnaan dimulai dari kulitnya. Beberapa
area kertas dapat dibiarkan tetap putih sebagai efek highlight
- Hindari
peletakan tangan pada permukaan yang lembab ataupun basah
- Mulai melukis dari sisi, awali dengan
ringan dan tambahkan berlahan untuk menambah kepekatan
- Lukis atau warnai sketsa sesuai dengan yang
diinginkan.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Karya lukis kedua
Gambar 2.1 pewarnaan dasar
Gambar 2.2 pewarnaan kedua
Gambar 2.3 hasil karya lukis rumput dan bunga
C.
Tips melukis dengan cat air
Jika dilakukan dengan hati-hati dan teliti,
sesungguhnya melukis dengan cat air itu tergolong mudah. Namun kita harus
memahami teknik-teknik yang ada dalam melukis agar hasil yang diperoleh
memuaskan. Berikut beberapa cara melukis dengan cat air.
1. Sensasi warna
Jika melukis dengan cat air, warna yang dihasilkan akan pekat saat basah
dan akan menjadi pudar saat kering. Oleh karena itu, waspadai warna yang telah
kalian goreskan pada kertas atau kain kanvas. Kepekatan yang sesuai dengan
keinginan bisa diperoleh, jika kalian rajin berlatih.
2. Cat air yang kering dapat larut kembali
Cat air dapat dilarutkan kembali walau sudah kering. Kalian dapat
mengangkat cat kering yang terlanjur terbuang untuk dipakai lagi. Namun, jangan
menggesakkan kuas terlalu sering dengan cat basah karena dapat merusak kertas
lukis yang kalian pakai.
3. Cat air memiliki sifat transparan
Sifat ini akan membuat kesalah seperti gores akan terlihat. Oleh karena
itu, biasakanlah dengan salah satu sifat dari cat air.
4. Mulai dari terang ke gelap
Usahakan untuk mewarnai bagian yang terang baru kebagian yang gelap.
Awali dengan ringan, lalu tambah perlahan sampai pekat.
5. Gunakan kuas yang baik
Kuas sering membuat jengkel pelukis pemula jika telah rusak. Oleh karena
itu, gunakan kuas yang berkualitas baik, jika tidak ingin dipusingkan dengan
hal lain ini. Kuas yang baik akan mendukung goresan yang kalian lakukan.
6. Jangan memakai terlalu banyak air
Hal ini terkadang dilakukan secara tidak sengaja pada saat kalian
selesai membilas kuas. Air yang tersisa akan tercampur dengan campuran warna
yang akan dipakai. Selalu keringkan kuas setelah membilas.
Beberapa tips di atas merupakan cara untuk membantu
melukis dengan cat air. Namun, hal yang terpenting dalam melukis adalah selalu
mencoba dan berlatih. Rajin mencoba dan berlatih akan membuat kalian dapat
merasakan lukisan yang kalian inginkan. Selalu ingat bahwa setiap pelukis atau
seniman memiliki cirri khas dalam karyanya. Bentuk dan cirri khas kalian
sendiri dan tidak perlu merasa pesimis jika berbeda dengan yang lain. Seni itu
tidak ada yang buruk selama kalian mencurahkan semangat di dalamnya. Semoga
informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Praktek Berikutnya
Gambar 1.3
Alat dan Bahan
- Penggaris
- Kuas cat air
- Kertas gambar ukuran A4
- Cat air
Cara membuat
- Bagi kertas menjadi dua ukuran yang sama besar kemudian dilipat,
- Buka lipatan,dan letakkan beberapa warna cat air langsung pada salah satu bagian lipatan kertas,
- Lipat/Tutup kembali,
- Letakkan pada alas yang rata dan bentuk menggunakan penggaris dengan menggeser penggaris di atas kertas berdasarkan pola(agak menekan),
- Buka kembali lipatan kertas, dan lihat hasil yang telah terbentuk dari perpaduan warna yang digunakan.
Deskripsi hasil karya:
Dari perpaduan warna biru muda, biru tua, kuning, hijau, dan merah saya menghasilkan gambar abstrak dari pinguin fiordland. Pinguin fiordland hidup di hutan hujan beriklim pantai barat daya Pulau Selatan
dan Stewart Island, Selandia Baru. Pinguin
Fiordland memiliki garis kuning tebal yang berada di atas mata dan
berakhir sedikit menjuntai di atas kepala, memiliki garis tipis pada
bagian pipi, dan dagu. Panjang tubuhnya hanya sekitar 55 cm dengan berat badan 4 kg.